Tampilkan postingan dengan label agama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label agama. Tampilkan semua postingan

1 Agu 2011

Puasa Memperlambat Penuaan

JAKARTA, KOMPAS.com — Puasa bagi umat Islam adalah tidak makan dan minum serta menghentikan segala sesuatu yang membatalkan sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. Selain menahan haus dan lapar, dari sisi ilmu kedokteran, berpuasa ternyata bisa memberikan Anda sejumlah manfaat kesehatan.

Menurut dr Siti Setiati, SpPD, spesialis penyakit dalam dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indoenesia (FKUI), dengan berpuasa, jumlah kalori makanan akan berkurang.

"Pembatasan jumlah kalori makanan adalah salah satu cara yang telah terbukti dapat memperlambat penuaan serta mencegah penyakit yang sering timbul pada usia lanjut dan kanker," katanya, Rabu (27/7/2011) di Jakarta.

Saat berpuasa, umumnya akan terjadi pengurangan jumlah kalori yang diasup hingga 10-40 persen dari kebutuhan sehari-hari. Hasil penelitian pada binatang menunjukkan, dengan mengurangi jumlah kalori, ternyata dapat memperpanjang usia harapan hidup, menurunkan risiko kanker, serta mencegah berkembangnya penyakit, seperti diabetes dan ginjal.

"Penelitian pada manusia juga sudah ada. Hasilnya, komposisi lemak tubuh berkurang, tekanan darah membaik, kolesterol turun, risiko diabetes berkurang, dan dapat memperlambat proses penuaan," katanya.

Siti mengatakan, berbagai penelitian dan literatur memang telah membuktikan manfaat puasa bagi kesehatan. Namun, seseorang tentu tidak akan langsung merasakan khasiatnya jika hanya puasa sebulan. "Ini tentu bukan puasa yang hanya dilakukan satu bulan saja, tetapi harus terus-menerus dilakukan dalam bulan-bulan berikutnya," katanya.

Manfaat restriksi (pembatasan) kalori, kata Siti, juga berpengaruh pada kesehatan jantung. Pembatasan kalori dipercaya dapat memompa jantung menjadi lebih kuat dan membuat seseorang tidak mudah lelah setelah melakukan aktivitas atau olahraga.

Sementara itu, DR dr Ari Fahrial Syam, SpPD, ahli kesehatan pencernaan dari RSUPN Cipto Mangungkusumo, mengatakan, proses puasa yang dijalankan idealnya bukanlah yang bersifat "balas dendam", yakni membalaskan atau makan semaunya di luar jam puasa. Sebab, dalam proses berpuasa, pada dasarnya harus ada penurunan berat badan.

Menurut Ari, puasa dapat diistilahkan seperti konsep alternate day fasting, di mana dalam satu hari setengah makan, setengah berpuasa. Tujuan di situ adalah pengurangan asupan kalori. "Biasanya penurunan berat badan sekitar 5 persen," katanya.

Ari menegaskan, jika seseorang mengalami penurunan berat badan, akan diikuti dengan penurunan kalori, kolesterol, lemak, radikal bebas, dan peningkatan antioksidan. Saat berpuasa, ada baiknya mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung banyak antioksidan.

Pasalnya, dengan banyak makan sayur dan buah, sebenarnya di dalam usus telah terjadi penyerapan kolesterol dan pengurangan gula oleh serat-serat.

"Prinsipnya, kalau kita berpuasa, tubuh tetap memproduksi gula dan lemak dihancurkan. Dengan lemak dihancurkan, otomatis timbunan-timbunan yang tidak perlu jadi berkurang. Efeknya penurunan berat badan," katanya.

Read More >>

Ucapan Idul Fitri

Ucapan lebaran 1

Selamat Hari Raya Idul Fitri,

Semoga kita dapat menemukan jati diri

Memperoleh ampunan dan ridho Illahi

Dan kelak mendapat kenikmatan surgawi

Ucapan lebaran 2

Bila kata merangkai dusta…

Bila tingkah menoreh luka…

Bila hati penuh prasangka…

Mohon pintu maaf dibuka…

Ucapan lebaran 3

Waktu mengalir bagaikan air

Ramadhan suci akan berakhir

Tuk salah yg pernah ada

Tuk khilaf berbuah lara

Tuk dusta yg sempat terucap

Pintu maaf selalu kuharap

Ucapan lebaran 4

Satukan tangan, satukan hati

Itulah indahnya silaturahmi

Di hari kemenangan kita padukan

Keikhlasan untuk saling memaafkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Ucapan lebaran 5:

Terselip khilaf dalam candaku,

Tergores luka dalam tawaku,

Terbelit pilu dalam tingkahku,

Tersinggung rasa dalam bicaraku.

Hari kemenangan telah tiba,

Semoga diampuni salah dan dosa.

Mari bersama bersihkan diri,

sucikan hati di hari Fitri.

Ucapan lebaran 6:

Tiada gembira yang menggelora,

tiada senang yang mengangkasa,

selain kembali pada fitrah dan ampunan-Nya.

Selama Berhari Raya!

Ucapan 7:

Tangan diulur maaf dipinta,

Erat hubungan sesama kita,

Semoga senang dan gembira,

di Hari Raya yang mulia.

Ucapan lebaran 8:

Satu Syawal menjelang tiba,

Takbir bergema mengetarkan jiwa,

Sekiranya ada salah dan dosa,

Ampun dipinta dihari mulia.

Ucapan lebaran 9:

Andai jemari tak sempat berjabat,

Jika raga tak bisa bersua,

Untuk kata membekas luka,

Semoga pintu maaf masih terbuka.

Ucapan lebaran 10:

Menyambung kasih, merajut cinta,

beralas ikhlas, beratap doa.

Semasa hidup bersimbah khilaf,

berharap diri dibasuh maaf.

Ucapan lebaran 11:

Melati semerbak harum mewangi,

Sebagai penghias di Hari Fitri,

Pesan ini pengganti diri,

Ulurkan tangan silaturahmi.

Selamat Idul Fitri

Ucapan lebaran 12:

Duduk termenung di atas dipan

Dipan terbuat dari kayu jati

Senang diri bisa bermaafan

Leganya sampai ke lubuk hati

Ucapan lebaran 13:

Maaf, aku tidak pandai berpuisi

Jadi langsung saja ke yang inti

dengan tulus dan ikhlas dari sanubari

Saya mengucapkan selamat Idul Fitri

Ucapan lebaran 14:

Beli es di warung bu Rima.

Taruh di piring santap bersama.

SMS sudah saya terima,

teriring pula maksud yang sama.

Minal ‘Aidin wal Faizin..

Mohon maaf lahir batin..

Ucapan lebaran 15:

Tari zapin rentak Melayu

Rentak langkah hitung delapan

Hari Raya di ambang pintu

Silap salah mohon dimaafkan

Ucapan lebaran 16:

Sahur hanya tinggal kenangan,

berganti takbir fitri menjelang.

Aku datang ulurkan tangan,

memohon maaf semua kesalahan.

Ucapan lebaran 17:

Sepuluh jari tersusun rapi,

membawa harum bunga melati.

Niatku ini setulus hati,

memohon maaf di hari Fitri.

Ucapan lebaran 18:

Bulan Ramadhan telah berlalu

Hari Kemenangan telah datang

Mari bersihkan jiwa dan qalbu

Dari dosa yang bergelimang

Ucapan lebaran 19:

Ramadhan membasuh hati yang berjelaga

Saatnya meraih rahmat dan ampunan-Nya

Untuk lisan dan sikap yang tak terjaga

Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.

Ucapan lebaran 20:

Faith makes all things possible.

Hope makes all things work.

love makes all things beautiful.

May you have all of the three.

Happy Iedul Fitri

Terjemahannya secara bebas adalah:

Keimanan membuat segalanya mungkin

Harapan membuat segalanya berjalan

Cinta membuat segalanya indah

Semoga engkau memiliki ketiganya

Selamat Idul Fitri

Ucapan lebaran 21:

I met Iman, Taqwa, Patience, Peace, Joy, Love, Health & Wealth today.

They need a permanent place to stay.

I gave them your address.

Hope they arrived safely to celebrate Idul Fitri with you.

May Allah bless you and your family.

Artinya demikian:

Aku bertemu Iman, Taqwa, Sabar, Damai, Gembira, Cinta, Kaya, dan Sehat hari ini. Mereka memerlukan tempat tinggal yang tetap. Aku berikan alamat rumahmu. Semoga mereka sampai dengan selamat untuk merayakan Idul Fitri bersamamu.

Semoga Allah memberkahimu dan keluargamu.

Ucapan lebaran 22:

Let’s write all the mistakes down in the sand

And let the wind of forgiveness erase it away

Happy Idul Fitri!

Dalam bahasa indonesia:

Mari kita tulis semua dosa dan kesalahan di pasir. Dan biarkan hembusan angin kemaafan menghapusnya. Selamat Idul Fitri!

Read More >>

27 Jun 2011

WANITA BERHIAS DI SALON KECANTIKAN

Dr. Yusuf Al-Qardhawi
PERTANYAAN
Apakah boleh wanita Muslimat menghias (mempercantik) dirinya di tempat-tempat tertentu, misalnya pada saat ini, yang dinamakan salon kecantikan, dengan alasan keadaan masa kini bagi wanita sangat penting untuk tampil dengan perlengkapan dan cara-cara berhias seperti itu yang bersifat modren?
Selain itu, bolehkah wanita memakai rambut palsu atau tutup kepala yang dibuat khusus untuk itu?

JAWAB
Agama Islam menentang kehidupan yang bersifat kesengsaraan dan menyiksa diri, sebagaimana yang telah dipraktekkan oleh sebagian dari pemeluk agama lain dan aliran tertentu. Agama Islam pun menganjurkan bagi ummatnya untuk selalu tampak indah dengan cara sederhana dan layak, yang tidak berlebih-lebihan. Bahkan Islam menganjurkan di saat hendak mengerjakan ibadat, supaya berhias diri disamping menjaga kebersihan dan kesucian tempat maupun pakaian.
Allah swt. berfirman: "... pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid ..." (Q.s.Al-A'raaf: 31)

Bila Islam sudah menetapkan hal-hal yang indah, baik bagi laki-laki maupun wanita, maka terhadap wanita, Islam lebih memberi perhatian dan kelonggaran, karena fitrahnya, sebagaimana dibolehkannya memakai kain sutera dan perhiasan emas, dimana hal itu diharamkan bagi kaum laki-laki.

Adapun hal-hal yang dianggap oleh manusia baik, tetapi membawa kerusakan dan perubahan pada tubuhnya, dari yang telah diciptakan oleh Allah swt, dimana perubahan itu tidak layak bagi fitrah manusia, tentu hal itu pengaruh dari perbuatan setan yang hendak memperdayakan. Oleh karena itu, perbuatan tersebut dilarang. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.:

"Allah melaknati pembuatan tatto, yaitu menusukkan jarum ke kulit dengan warna yang berupa tulisan, gambar bunga, simbol-simbol dan sebagainya; mempertajam gigi, memendekkan atau menyambung rambut dengan rambut orang lain, (yang bersifat palsu, menipu dan sebagainya)." (Hadis shahih).

Sebagaimana riwayat Said bin Musayyab, salah seorang sahabat Nabi saw. ketika Muawiyah berada di Madinah setelah beliau berpidato, tiba-tiba mengeluarkan segenggam rambut dan mengatakan, "Inilah rambut yang dinamakan Nabi saw. azzur yang artinya atwashilah (penyambung), yang dipakai oleh wanita untuk menyambung rambutnya, hal itulah yang dilarang oleh Rasulullah saw. dan tentu hal itu adalah perbuatan orang-orang Yahudi. Bagaimana dengan Anda, wahai para ulama, apakah kalian tidak melarang hal itu? Padahal aku telah mendengar sabda Nabi saw. yang artinya, 'Sesungguhnya terbinasanya orang-orang Israel itu karena para wanitanya memakai itu (rambut palsu) terus-menerus'." (H.r. Bukhari).

Nabi saw. menamakan perbuatan itu sebagai suatu bentuk kepalsuan, supaya tampak hikmah sebab dilarangnya hal itu bagi kaum wanita, dan karena hal itu juga merupakan sebagian dari tipu muslihat.

Bagi wanita yang menghias rambut atau lainnya di salon-salon kecantikan, sedang yang menanganinya (karyawannya) adalah kaum laki-laki. Hal itu jelas dilarang, karena bukan saja bertemu dengan laki-laki yang bukan muhrimnya, tetapi lebih dari itu, sudah pasti itu haram, walaupun dilakukan di rumah sendiri.

Bagi wanita Muslimat yang tujuannya taat kepada agama dan Tuhannya, sebaiknya berhias diri di rumahnya sendiri untuk suaminya, bukan di luar rumah atau di tengah jalan untuk orang lain. Yang demikian itu adalah tingkah laku kaum Yahudi yang menginginkan cara-cara moderen dan sebagainya.
---------------------------------------------------
Fatawa Qardhawi:
Permasalahan, Pemecahan dan Hikmah
Dr. Yusuf Al-Qardhawi Cetakan Kedua, 1996
Penerbit Risalah Gusti Jln. Ikan Mungging XIII/1 Telp./Fax. (031) 339440 Surabaya 60177
Read More >>