DAGING SAPI
- Pastikan daging sehat dan aman. Jangan tergoda membeli yang harganya dipatok murah. Bukan tak mungkin daging tersebut tak segar lagi.
- Pilihlah daging yang berwarna merah, tua, tidak kusam, aroma segar ( tidak berbau ), kenyal dan tak berair serta tak mengandung kotoran.
- Daging sapi potong dibedakan berdasarkan bagian tubuhnya. Dari tiap bagian tubuhnya pemanfaatan dalam pengolahannya juga berbeda.
SECARA REBUS
- Pilih daging bagian sandung lamur ( bagian perut ) karena biasanya liat dan keras, sehingga butuh pengolahan lama dan berada dalam kuah yang membantu melunakkan.
- Potongan daging jangan terlalu besar supaya cepat lunak dan bumbu meresap.
- Masukkan daging jika air sudah mendidih.
- Jika daging mulai lunak, kecilkan api dan masak hingga bumbu meresap sempurna.
SECARA TUMIS
- Pilih daging sapi bagian has dalam.
- Potong daging tipis dan jangan terlalu besar.
- Bumbui dahulu dengan campur merica bubuk, garam dan minyak zaitun sebelum dimasukkan dalam tumisan.
- Gunakan api besar, suhu tinggi dan waktu singkat saat mengolahnya.
- Bisa juga tambahkan tenderizer ( pelunak ) sebelum daging dimasak.
SECARA PANGGANG
- Pilih daging bagian paha, potong daging melawan serat dengan ukuran agak besar.
- Rendam daging yang telah dipotong dalam cairan bumbu selama 2 – 3 jam.
- Letakkan daging beserta bumbu perendamnya dalam pinggang tahan panas, lalu dimasukkan dalam oven panas.
- Suhu untuk memanggang antara 180*c – 200*c selama 20 – 30 menit.
SECARA REBUS ( KALDU )
- Pilih tulang atau bagian sancam ( daging dekat paha ).
- Panggang dahulu daging dan tulang hingga cokelat. Setelah itu memarkan atau remukkan, agar sarinya lebih mudah terestrak cairan.
- Gunakan api kecil dengan lama saat merebus.
- Tambahkan bouqet garnie ( pala, merica butiran , kulit wortel, daun bawang, seledri, dan kentang ) yang diikat menggunakan kain kasa untuk memperkuat aroma.
- Saring kaldu jika talah mendidih.
SECARA BAKAR
- Pilih daging has.
- Potong daging ukuran kecil.
- Rendam dalam bumbu cair selama 1 – 2 jam hingga bumbu meresa.
- Tusuk daging berbumbu ke tusuk sate, baru bakar di atas bara.
SECARA GORENG
- Pilih has, rebus dalam air berbumbu hingga empuk.
- Potong daging dengan ketebalan antara 1,5 – 2 cm. Potong melawan serat. Pukul – pukul sebentar menggunakan pemukul daging.
- Goreng dalam minyak jumlah banyak dan temperatur sedang.
DAGING KAMBING
- Pilih daging kambing yang warnanya yang merah segar dan cerah, aromanya khas ( sedikit prengus tapi tidak bau busuk ), teksturnya padat dan kenyal, apabila ditekan terasa kenyal dan tidak lembek.
- Jangan mencuci kambing, karena pencucian justru membuat aromanya semakin kuat dan liat saat dimasak.
- Bungkus daging dengan daun pepaya selama 1 jam atau lumuri dengan nanas parut. Diamkan beberapa saat. Daun pepaya dan nanas dapat membantu melunakkan daging.
- Potong dengan bagian tidak terlalu besar melawan arus.
- Untuk sate, lumuri daging terlebih dahulu dengan bumbu halus dan diamkan beberapa saat.
- Untuk masakan berkuah, masukkan daging setelah bumbu ditumis hingga matang. Masak dalam waktu yang lama supaya bumbu meresap dan daging empuk
- SECARA PANGGANG DAN BAKAR
- Pilih daging kambing muda dan bagian has.
- Bumbui, diamkan selama 1 – 2 jam. Letakkan dalam pinggann tahan panas kemudian panggang dalam oven panas dengan temperatur 200 – 230*c.
- Jika warna daging mulai kecoklatan, turunkan temperatur menjadi 120 – 160*c. Panggang hingga matang.
- Potongan daging bisa besar tergantung besar kecilnya alat pemanggang.
- Jika dibakar langsung di atas bara, potong daging dengan ukuran kecil.
SECARA REBUS
- Semua bagian daging dapat digunakan.
- potongan jangan terlalu besar.
- Rebus dalam air mendidih hingga lunak. Pisahkan air dan daging.
- Gunakan bumbu dan rempah beraroma kuat untuk menyamarkan aroma prengus-nya.
SECARA TUMIS
- Pilih bagian daging has, potong tipis melawan serat.
- Gunakan wajan cekung dan suhu tinggi.
- Supaya daging cepat empuk tambahkan air kaldu yang panas.
- Gunakan sedikit minyak goreng.
DAGING AYAM
Pilih daging dengan ciri – ciri sebagai berikut :
- Warna daging putih kekuningan.
- Warna lemak putih kekuningan dan merata di bawah kulit.
- Aroma segar dan tidak terdapat bau aneh ( busuk, amis ).
- Daging kenyal dan elastis ( bila ditekan kembali seperti semula ).
- tidak ada tanda memar.
- Karena aroma daging yang sangta tajam dan khas, lumuri tiap 1 kg daging dengan 1 sdt bawang putih parut dan 1 sdt jahe parut. Tanpa air. Diamkan minimal selama 30 menit, tiriskan lalu olah sesuai resep.
CARA MEMASAK
A. ROASTING ( PEMANGGANG DENGAN OVEN )
- Biarkan daging utuh, hanya dibuang isi perut. Untuk membumbui dan menambah aroma, garam dan sayuran aromatik dimasukan ke dalam rongga perut.
- Supaya berwarna kecoklatan, olesi kulit dengan minyak.
- Panaskan oven pada temperatur +/- 320*c untuk 15 menit pertama kemudian turunkan.
B. GRILL ( MEMANGGANG DI ATAS BARA API )
- Pilih bagian dada muda karena lebih cepat empuk.
- Suhu jangan terlalu tinggi karena ayam akan gosong.
- Jika dalam bentuk atau potongan besar, celupkan ke dalam air mendidih selama 3 – 5 menit untuk mematangkan kulitnya.
C. FRYING ( MENGGORENG )
- Daging dibumbui terlebih dahulu baru digoreng, bisa dibalut dengan adonan tepung, tepung roti, atau adonan telur kocok baru kemudian digoreng.
- Supaya matang sempurna, gunakan minyak yang banyak, masukkan ayam ketika minyak telah panas benar. Jika daging setengah matang, kecilkan apinya.
- Agar ayam goreng matang sempurna butuh waktu sekitar 15 hingga 20 menit untuk menggoreng.
Sumber : resep-plus.blogspot.com